1st SUMATERA FIRE & RESCUE CHALLENGE (SFRC) RESMI DIBUKA
Pada hari pertama, Senin (19/2/2024) diawali dengan persiapan opening ceremony di Lapangan Museum Batubara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), persiapan lokasi dan TEA Challenge #01 – Firefighter Competency Test dan individual skills di Gedung Theater Museum Batubara PTBA, kemudian pada waktu yang bersamaan dilaksanakan juga persiapan pameran TEA dari sponsor 1st SFRC dan UMKM Binaan PTBA di area parkir Gedung Theater Museum Batubara PTBA. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan masing-masing kegiatan.
Hari yang ditunggu telah tiba, 1st Sumatera Fire & Rescue Challenge (SFRC) resmi dibuka. SFRC dilaksanakan pada 18 – 23 Februari 2024.
Berikutnya, dilaksanakan Opening Ceremony yang dihadiri oleh Tim Peserta, observer, sponsor, dan tamu undangan. Pada kegiatan Opening Ceremony dihadiri tamu VIP/VVIP oleh Manajemen PTBA, Pertapindo, Juri, Minerba ESDM & Pemkab Muara Enim. Rangkaian kegiatan Opening Ceremony antara lain: tarian selamat datang, pembacaan do’a, safety induction, laporan ketua OC 1st SFRC PTBA, laporan PIC Pertapindo untuk Regional Sumatera termasuk pembacaan pakta integritas juri dan tim peserta, sambutan dari PTBA, sambutan dari Pertapindo, sambutan dan pembukaan secara resmi dari Dirtekling/KAIT Minerba ESDM.
Pada ceremonial pembukaan kegiatan 1st SFRC dilakukan simbolis penyelamat tanda peserta (Rescue Helmet) yang diberikan kepada seluruh peserta. Seluruh rangkaian kegiatan Opening Ceremony berjalan lancar dan meriah.
Firefighter Competency Test (FCT) menjadi challenge di hari pertama. FCT terdiri dari 2 bagian, pertama written test dan yang kedua skill test. Pada Written test, peserta diberikan soal-soal tentang pengetahuan rescue sebanyak pertanyaan yang wajib diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan serta dilakukan secara serentak. Sedangkan untuk Skill test, setiap peserta diminta menunjukkan keahliannya dalam penggunaaan peralatan tanggap darurat dan juga melakukan pertolongan medis.
Firefighter Competency Test (FCT) merupakan sebuah tes yang dirancang untuk menguji kompetensi dan keterampilan petugas pemadam kebakaran. Pada challenge ini korban yang digunakan yaitu manusia secara langsung, tidak dengan boneka. Salah satu aspek penting yang menjadi tujuan challenge ini yaitu rescuer tidak hanya bisa melakukan pertolongan dari sisi teknis skill terkait dengan alat-alat, tetapi juga kemampuan medis dasar untuk bisa melakukan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan di lapangan dan nantinya akan ditindaklanjuti oleh tim medis.
Walaupun melelahkan, namun tidak menurunkan semangat para rescuer untuk berjuang menyelesaikan misi challenge pada hari ini. Tak kalah hebat, Tim Juri juga senantiasa fokus mendampingi dan memberikan nilai pada aksi yang dilakukan oleh masing-masing Tim Peserta.