Pada tanggal 25 Oktober 2024, 21st Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) 2024 dilaksanakan salah satu tantangan yang menegangkan, yaitu Challenge 02: High Angle Rescue (HAR). Tantangan ini menguji keterampilan peserta dalam melakukan penyelamatan di medan curam atau tinggi yang sangat berbahaya. Dalam challenge ini, tim-tim penyelamat harus mampu bekerja dengan tepat dan cepat, memanfaatkan teknik tali-temali dan peralatan khusus untuk mengevakuasi korban dari lokasi yang sulit dijangkau.

Pengertian dan Tujuan Challenge High Angle Rescue (HAR)

High Angle Rescue (HAR) adalah tantangan penyelamatan yang dilakukan di area dengan ketinggian ekstrem, seperti tebing, gedung bertingkat tinggi, atau struktur lainnya yang memiliki sudut kemiringan yang curam. Tim peserta dituntut untuk menggunakan teknik tali-temali dan peralatan penyelamat khusus untuk menjangkau korban yang berada di lokasi berbahaya tersebut.

Tujuan utama dari HAR adalah menguji kemampuan tim penyelamat dalam mengatasi medan yang berbahaya dan melakukan evakuasi dengan aman. Beberapa keterampilan yang diuji dalam challenge ini antara lain:

• Teknik Tali-Temali: Menggunakan tali dan peralatan pendukung lainnya untuk mencapai korban di ketinggian atau medan curam.
• Keselamatan Tim dan Korban: Memastikan bahwa proses evakuasi dilakukan dengan aman, tanpa memperburuk kondisi korban atau membahayakan tim penyelamat.
• Kecepatan dan Ketepatan: Menyelamatkan korban dalam waktu sesingkat-singkatnya, tanpa mengurangi keselamatan atau kualitas tindakan penyelamatan.

Dengan kondisi yang ekstrem, challenge ini menguji keberanian, ketelitian, dan koordinasi antar anggota tim dalam menavigasi medan yang sulit dan melakukan penyelamatan di tempat yang sangat berbahaya. Setiap gerakan harus diperhitungkan dengan matang karena salah langkah dapat berakibat fatal.

Simulasi HAR: Keberanian dan Kolaborasi di Ketinggian

Challenge HAR pada IFRC 2024 bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga tentang bagaimana tim bekerja sama untuk menghadapi situasi yang penuh tantangan. Dalam simulasi yang diadakan di Garuda Rescue Nusantara (GRN), peserta harus mempersiapkan peralatan tali-temali dan teknik evakuasi yang dapat digunakan dalam kondisi yang sangat berisiko. Dengan angin yang berhembus kencang dan medan yang terjal, peserta harus tetap fokus dan bekerja dalam kondisi yang kurang ideal, memastikan keselamatan korban dan tim penyelamat.

Tim yang berhasil dalam Challenge HAR menunjukkan kemampuan komunikasi yang luar biasa, koordinasi yang rapat, dan keterampilan teknis yang sangat teruji. Mereka harus bekerja dengan kecepatan dan ketepatan, menggunakan tali dan teknik lainnya untuk menurunkan korban dengan aman, sambil mempertimbangkan semua faktor risiko di lingkungan ekstrem.

Aspek yang Diuji dalam Challenge HAR

Keahlian Teknikal: Peserta harus menunjukkan kemahiran dalam menggunakan berbagai jenis tali, alat pengaman, dan teknik turun atau evakuasi yang sesuai dengan medan yang terjal. Kesalahan dalam penggunaan alat atau teknik dapat berisiko membahayakan korban atau tim.

Keselamatan Utama: Tantangan ini menekankan pentingnya keselamatan. Seluruh tim peserta dilatih untuk memprioritaskan keselamatan, baik untuk korban yang diselamatkan maupun bagi tim yang bekerja di ketinggian. Prosedur keselamatan yang tepat adalah hal yang wajib dipatuhi dalam setiap langkah penyelamatan.

Keterampilan Kolaborasi Tim: Keberhasilan dalam High Angle Rescue sangat bergantung pada kemampuan seluruh tim untuk bekerja bersama dalam situasi yang penuh tekanan. Setiap anggota tim harus berkoordinasi dengan baik untuk mencapai tujuan bersama, menyelamatkan korban dengan aman.

Menyaksikan Keberanian Para Pahlawan di Ketinggian

Seperti yang terlihat di IFRC 2024, peserta yang terlibat dalam Challenge 02: High Angle Rescue mengutamakan keselamatan dan keberanian dalam setiap langkah mereka. Tak hanya keterampilan teknis, challenge ini menguji keteguhan mental dan kekompakan tim yang menghadapi medan berbahaya dan waktu yang terbatas.

Peserta yang berhasil menyelesaikan HAR tidak hanya membuktikan kemampuan mereka dalam penanggulangan kecelakaan di ketinggian, tetapi juga memberikan inspirasi tentang pentingnya persiapan, keberanian, dan keahlian dalam menyelamatkan nyawa dalam kondisi ekstrem.