Perhimpunan Tanggap Darurat di Bidang Pertambangan dan Energi Indonesia (PERTAPINDO) mengajak Profesional, Praktisi, Tenaga Tanggap Darurat untuk bergabung menjadi Juri Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC).
Perhimpunan Tanggap Darurat di Bidang Pertambangan dan Energi Indonesia (PERTAPINDO) menetapkan bahwa kegiatan Indonesia 21st Fire and Rescue Challenge yang pertama akan diselenggarakan di PT Putra Perkasa Abadi di Balikpapan Kalimantan Timur menggunakan konsep Challenge. Konsep Challenge bukan hanya berarti kompetisi, namun lebih sebagai upaya belajar dari yang lain.
Closing ceremony dilaksanakan di Lapangan Kecamatan Angsana. Para agenda ini, dihadiri oleh Tamu VVIP antara lain Bupati Tanah Bumbu / Pemkab Tanah Bumbu, Direktur Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara / Kepala Inspektur Tambang, Ditjen Mineral dan Batubara, KESDM, Ketua Dewan Penasehat PERTAPINDO, Ketua PERTAPINDO, Chief Operating Officer (COO) PT BIB, Kepala Teknik Tambang PT BIB, Ketua Organizing Committee (OC) 20th IFRC PT
BIB.
Kegiatan 21st Indonesian Fire & Rescue Challenge merupakan kegiatan saling belajar antar tim ERT pertambangan untuk berbagi ilmu recue tingkat lanjut serta teknologi yang berhubungan dengan upaya pencegah korban jiwa dan cedera dalam melakukan operasi penyelamatan dan merupakan rangkaian bulan K3.
Tujuan Kegiatan 21st IFRC salah satunya adalah untuk mempromosikan pencegahan cidera melalui edukasi dan kesiapsiagaan bagi semua tim.
Sumatera Fire & Rescue Challenge memperkenankan tim untuk menangani insiden sementara tim yang lain dapat mengamati dan belajar dari simulasi tersebut. Setiap tim selanjutnya diberikan skenario yang sama dengan menerapkan prosedur dan teknik yang berbeda, semuanya akan dinilai. 1st Sumatera Fire and Rescue Challenge (1st SFRC) akan diselenggarakan pada tanggal 18– 23 Februari 2024 dengan PT Bukit Asam Tbk bertindak sebagai tuan rumah.
Salah satu konsep SFRC, memperkenankan tim untuk menangani insiden (misal : kecelakaan jalan raya dengan 7 korban) sementara tim lain dapat menyaksikan dan belajar darinya. Setiap tim selanjutnya diberikan skenario yang sama dimana mereka dapat menerapkan prosedur dan teknik yang berbeda, yang semuanya akan dinilai.
Penilaian atas tim yang terbaik, tanpa memperhatikan apakah suatu tim menentukan standarnya, dalam kesempatan pertama atau terakhir. Penilai (assessor) adalah professional dari Indonesia, Australia, Amerika Serikat, Amsterdam, South Africa dan United Kingdom.